Home / Berita / Pendidikan / Regional

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 15:04 WIB

Dukung Agenda SDGs, Tim Departemen PKIP FKM Unhas Latih KAP Kader Posyandu untuk Tingkatkan Cakupan Imunisasi Rotavirus

Doc. Tim Pengabdian Masyarakat Departemen PKIP (Istimewa)

Doc. Tim Pengabdian Masyarakat Departemen PKIP (Istimewa)

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menggelar pengabdian masyarakat secara terpadu di Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, Sabtu, 14 Oktober 2023. Kegiatan merupakan rangkaian Dies Natalis FKM Unhas ke-41. Salah satu tim pengabdian masyarakat dari Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) melakukan Orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) Bagi Kader Posyandu. Orientasi KAP ini ini dimaksudkan untuk memperkuat keterampilan kader dalam melakukan edukasi kelompok di Posyandu guna meningkatkan penerimaan dan cakupan imunisasi rotavirus. Imunisasi rotavirus merupakan langkah tepat dalam menjaga kesehatan anak-anak dari risiko infeksi rotavirus yang dapat menyebabkan diare parah pada balita. Imunisasi ini tersedia gratis di Puskesmas.

Tim Departemen PKIP FKM Unhas yaitu Muhammad Rachmat, MKes, Nasrah, MKes, dan Endang Werdyaningsih, MKes bersama sejumlah mahasiswa yaitu Aisyah Azzahrah Arfajah, Kaharyadi, Charoline Beatric Songgo, Diva Nuzulya Ramadani, dan Nurpanasita dari PKIP FKM Unhas serta Amalia Parawansa yang merupakan mahasiswa Program MBKM dari FKM Universitas Sumatera Utara.

Doc. Kegiatan Pengabdian Masyarakat (Istimewa)

Tim dosen dan mahasiswa PKIP FKM Unhas mengambil inisiatif ini untuk menyukseskan program imunisasi rotavirus di Balocci sebagai bentuk dukungan pencapaian agenda Sustainable Development Goals (SDGs) / Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Kegiatan yang berlangsung di Puskesmas Balocci ini diikuti oleh 10 orang kader Posyandu.

Baca Juga  Dekan FKM Unhas Terima Kunjungan BAPANAS dan AIPGI, Teken Perjanjian Kerjasama Program Genius untuk 25.000 Siswa di 10 Provinsi

Tujuan 2 SDGs adalah menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan. Target SDGs 2.2 menyatakan, “pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi dengan salah satu indikatornya adalah prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak usia di bawah lima tahun (balita)”. Diare berulang merupakan faktor risiko kejadian stunting. Karena itu, perlu dicegah dengan imunisasi rotavirus.

Begitu pula dengan Tujuan 3 SDGs adalah menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia dengan Target 3.2 menyatakan, “pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1000″. Target ini juga dapat dicapai jika cakupan imunisasi tinggi, termasuk imunisasi rotavirus.

Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, PhD sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Departemen PKIP yang mengambil topik tentang imunisasi rotavirus yang disampaikan melalui metode KAP. Ia menekankan bahwa melibatkan kader Posyandu di Balocci dengan pendekatan komunikasi yang lebih dekat dengan masyarakat adalah strategi cerdas dalam memastikan keberhasilan program imunisasi rotavirus yang krusial untuk kesehatan anak-anak di Indonesia.

Baca Juga  Mahasiswa KKNT Unhas Gelombang 110 Edukasi Sanitasi dan Pengelolaan Sampah untuk Penurunan Stunting di Desa Bontosunggu, Kepulauan Selayar

Kegiatan dimulai dengan perkenalan dan yel-yel yang memotivasi. Yel-yel ini memberikan dorongan positif dan semangat kepada para kader dalam mengikuti kegiatan. Setelah terbangun suasana yang baik dilanjutkan dengan Bermain dan Belajar melalui permainan tepuk Virus – Finish. Permainan ini menjelaskan bahwa virus bisa membuat finish (meninggal), khususnya anak-anak yang mengalami diare. Karena itu, perlu dicegah dengan imunisasi rotavirus. Permainan yang menyenangkan ini diharapkan dapat diterapkan oleh kader dalam melakukan edukasi kelompok di Posyandu. Kader juga diperkenalkan dengan lagu rotavirus yang mudah dinyanyikan dan menyenangkan. Melalui lagu ini, pesan-pesan penting terkait imunisasi rotavirus lebih mudah tersampaikan dan diingat oleh masyarakat. Pada tahap kunci komitmen, kader diharapkan mampu mengajak ibu bayi untuk melakukan imunisasi rotavirus di Puskesmas.

Doc. Lagu Rotavirus (Istimewa)

Muhammad Rachmat sebagai fasilitator menjelaskan betapa pentingnya pendekatan komunikasi antar pribadi (KAP) dalam mengedukasi masyarakat, khususnya terkait imunisasi rotavirus. Kunci suksesnya ada pada kader Posyandu yang memiliki akses langsung kepada masyarakat.

 

Share :

Baca Juga

Berita

Kabupaten Maluku Tenggara Tingkatkan Cakupan Imunisasi Melalui Peluncuran Purwarupa di Puskesmas Ngilngof

Berita

Posko 5 PBL II Gelar Seminar Awal di Kelurahan Tonasa : Membahas Intervensi Kesehatan untuk Peningkatan SDGs Point 3 “Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Berita

Pemberian edukasi mengenai HIV/AIDS melalui metode nonton bareng yang di lakukan oleh mahasiswa PBL 2 posko 27 Desa Mandalle

Berita

Mahasiswa Posko 2 PBL II FKM UNHAS Sosialisasikan Pencegahan HIV/AIDS di Balocci Baru Melalui Penyuluhan Interaktif dan Kreatif

Berita

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) PROGRAM STUDI KESEHATAN LINGKUNGAN FKM UNHAS

Berita

Tingkatkan Kesadaran Remaja: Posko 12 Gelar Penyuluhan Pengetahuan HIV/AIDS di Desa Kabba

Berita

Mendukung Tercapainya Tujuan SDGs Ke-3, Mahasiswa PBL II FKM Unhas Lakukan Intervensi Mengenai Edukasi Pencegahan dan Pengendalian Vektor Lalat

Berita

Posko 28 PBL II FKM UNHAS Sukses Selenggarakan Seminar Akhir dengan Penayangan Video Edukasi Pencegahan HIV/AIDS